• Jelajahi

    Copyright © Kami Kasih Informasi
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    10 Jenis Mimpi yang Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Emosi Anda

    Senin, 05 Mei 2025, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-06T01:55:39Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Kasi Formasi Impian merupakan suatu pengalamanuniversal yang dirasakan oleh kebanyakan orang di dunia.

    Walaupun tak semua individu menyimpan ingatan tentang mimpi mereka, pada kenyataannya tiap orang memang bermimpi setiap malam, lebih-lebih ketika berada di fase tidur REM ( Rapid Eye Movement).

    Impian sudah sejak dulu jadi topik penelitian, baik di ranah psikologi ataupun budaya populer, dikarenakan dipercaya membawa arti tersembunyi mengenai pemikiran, emosi, serta kesejahteraan individu tersebut.

    Perhatikan berbagai tipe impian serta artinya untuk kesejahteraan mental dan emosi, seperti diambil dari situs web Healthline.

    1. Mimpi standar

    Mimpi standar merupakan mimpi normal yang menggambarkan bagian dari pengalaman kehidupan sehari-hari seseorang.

    Impian ini dapat mencakup skenario yang rasional ataupun irasional, tetapi biasanya kurang menonjolkan emosi atau keanehan.

    Impian semacam itu biasanya mencerminkan aspek-aspek tidak disadari dalam pikiran kita, misalnya harapan, rasa takut yang ringan, atau ingatan yang kabur.

    2. Mimpi buruk (nightmares)

    Nightmares atau mimpi buruk adalah mimpi yang mengandung elemen menakutkan, membuat stres, atau tidak nyaman secara emosional.

    Mimpi buruk sering terjadi saat seseorang sedang berada dalam kondisi stres, mengalami trauma, atau menderita gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

    Walaupun dapat terjadi pada siapapun, mimpi buruk yang sering muncul atau sangat kuat ini bisa mengacaukan mutu istirahat serta rutinitas harian seseorang.

    3. Teror malam (night terrors)

    Tidak seperti mimpi buruk, gangguan ketakutan malam sering kali muncul selama fase tidur non-REM dan lebih banyak dialami oleh anak-anak.

    Penderita night terrors bisa tiba-tiba duduk tegak di tempat tidur, menjerit, berkeringat, atau bahkan mengalami detak jantung yang cepat.

    Namun, mereka tidak menyadari bahwa diri mereka sedang dalam mimpi dan sering kali lupa tentang peristiwa itu esok hari.

    4. Mimpi lucid (lucid dreams)

    Lucid dream atau mimpi sadar adalah jenis mimpi di mana si pemimpi menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi.

    Pada sejumlah kejadian, seseorang dapat memegang kendali atas konten atau tujuan mimpi mereka.

    Mimpi yang disadari sudah menyita perhatian kalangan penelitian berkat potensi keuntungannya, seperti membantu meredakan mimpi buruk, memperkuat daya kreasi, serta melatih kemampuan mental tertentu.

    5. Hari mimpi di siang bolong (khayalan siang hari)

    Bedasarkan dari impian yang timbul ketika tertidur, daydreaming justru terjadi saat seseorang dalam keadaan sadar namun pemikiran mereka berkelana.

    Walaupun sering diremehkan, impian yang muncul pada waktu siang dapat mengungkapkan hasrat yang belum terwujud atau keperluan emosi tertentu.

    6. Mimpi yang sering kembali (mimpi berulang)

    Impian ini sering timbul kembali dengan pola atau topik yang identik. Umumnya, impian yang terus-menerus mengindikasikan ada permasalahan emosi yang masih belum tertuntaskan atau stres internal yang berkepanjangan.

    7. Pembaikan palsu (false awakening)

    Jenis mimpi ini melibatkan orang yang percaya dirinya telah terbangun dan mulai menjalani rutinitas pagi, meskipun pada kenyataannya mereka masih tertidur lelap dalam alam mimpian.

    Phenomenon ini dapat menyulitkan dan terkadang berhubungan dengan mimpi yang sadar.

    8. Mimpi kesembuhan (restoration dreams)

    Mimpi penyembuhan memberikan perasaan ketenangan atau kedamaian dan dapat mendukung proses pemulihannya secara emosi.

    Mereka yang mengalami hal ini biasanya berpikir bahwa mimpi tersebut memberikan penerangan atau jawaban terhadap pertikaian dalam diri mereka.

    9. Mimpi yang membawa pesan (dreams with messages)

    Disebut juga sebagai mimpi prekognitif, jenis mimpi ini tampaknya meramalkan kejadian di masa depan.

    Walaupun jarang bisa dibuktikan dengan bukti saintifik, banyak individu menyatakan bahwa mereka telah merasakan pengalaman semacam itu dalam mimpinya.

    10. Mimpi yang Sangat Jelas (Vivid Dreams)

    Mimpi yang sangat hidup ini terlihat begitu nyata sehingga tampaknya sungguh-sungguh berlangsung. Kondisi semacam itu biasanya muncul saat seseorang sedang dalam fase tidur REM dan bisa dipicu oleh beberapa hal seperti tekanan emosional, penggunaan obat-obatan tertentu, ataupun fluktuasi hormonal.

    Tema Umum dalam Mimpi

    Beberapa tema mimpi muncul secara universal di berbagai budaya dan seringkali mencerminkan emosi atau konflik batin.

    Misalnya, mimpi tentang jatuh bisa menunjukkan rasa kehilangan kendali, dikejar mungkin mencerminkan ketakutan atau stres, terbang bisa menjadi simbol kebebasan atau keinginan untuk melepaskan diri dari tekanan.

    Faktor yang Mempengaruhi Jenis dan Frekuensi Mimpi

    Mimpi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk usia, jenis kelamin, stres, pola tidur, dan bahkan makanan yang dikonsumsi.

    Misalnya, wanita hamil cenderung mengalami mimpi lebih vivid dan emosional.

    Seseorang dengan pola tidur yang buruk atau menderita kondisi seperti insomnia dan sleep apnea cenderung memiliki pengalaman mimpi yang lebih kuat atau tidak lazim.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini