• Jelajahi

    Copyright © Kami Kasih Informasi
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Trump Kritik Hollywood "Kehilangan Nyawa", Ancam Pajak 100% bagi Film Asing

    Senin, 05 Mei 2025, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-06T01:00:43Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump sekali lagi menjadi pusat perdebatan. Dia baru-baru ini menyatakan niatnya untuk menetapkan bea sebesar 100 persen pada seluruh film produksi asing yang disajikan di negara tersebut.

    Langkah tersebut disampaikan Trump lewat unggahan di platform Truth Social, Minggu (4/5).

    Dia mengatakan bahwa industri perfilman Amerika "sedang menuju kehancuran dengan cepat" karena semakin banyak negara memberikan insentif produksi yang sukses menarik produsen film untuk meninggalkan AS.

    "Ini adalah usaha bersama dari berbagai negara lain sehingga menjadi ancaman bagi Keamanan Nasional. Di samping itu, hal ini juga termasuk pesan dan propagandan," demikian tertulis dalam kutipan yang disampaikan Trump. AP .

    Trump sudah memberi instruksi kepada Departemen Perdagangan dan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat agar langsung memulai prosedur pengenaan bea pada produk-produk mancanegara.

    "INGIN ADA LEBIH BANYAK FILM-YANG-DIBUAT-DI-AMERIKA lagi!" katanya diunggah tersebut.

    Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengkonfirmasi bahwa kebijakan tersebut sedang diproses, meskipun belum ada rincian teknis mengenai pelaksanaannya.

    Produksi film dan TV dari Amerika Serikat telah berubah secara signifikan dalam dua puluh tahun terakhir ini. Negara seperti Canada, England, Australia, serta beberapa negara di Eastern Europe berhasil menggaet minat para produsen besar melalui penawaran insentif pajak dan sarana produksi yang canggih.

    Los Angeles yang dulunya menjadi poros produksi global, secara bertahap kehilangan kedudukannya.

    Menurut FilmLA, lapor AP , outputnya di daerah tersebut turun nyaris 40% selama satu dekade terakhir. Mogok kerja yang dilancarkan oleh serikat buruh pada tahun 2023 dan kebakaran skala besar di awal tahun 2025 pun mendorong percepatan trend penurunan ini.

    Walaupun tenaga kerja dalam industri film sepertioperator kamera, perancang busana, dan ahli audio masih berusaha keras bertahan di tempat asalnya, studio serta pabrik penghasil konten malah cenderung lebih banyak memilih daerah yang memiliki tarif rendah sebagai lokasinya.

    Persaingan Tarif dan Ancaman Dibalas

    Langkah Trump ini menambah daftar panjang kebijakan tarifnya yang kontroversial. Ia sebelumnya mengenakan bea masuk pada baja, aluminium, mobil, dan barang-barang asal China.

    Saat ini aturan tentang pemutaran film memasuki tahap yang lebih baru. Menurut mantan pejabat tinggi dari Kementerian Perdagangan serta peneliti di Pusat Strategis dan Studi Internasional, William Reinsch, tindakan tersebut mungkin justru akan menyulitkan sektor kreatif Amerika Serikat.

    "Penghukuman balasan oleh negeri lain dapat menghabisi industri kita. Sangat sulit untuk melihat hal ini sebagai keadaan darurat nasional," katanya.

    BerdasarkanMotion Picture Association (MPA), ekspor industri perfilman Amerika Serikat menciptakan kelebihan neraca perdagangan sebesar lebih dari USD 15 miliar di tahun 2023.

    Ini berarti bahwa sebagian besar laba Hollywood datang dari penjualan di luar negeri.

    Sekarang sebelumnya, Trump mengusulkan aktor Mel Gibson, Jon Voight, serta Sylvester Stallone untuk mempromosikan kembali kemuliaan Hollywood.

    Dia menggambarkannya sebagai orang-orang yang akan mendorong industrifilm AS "lebih besar, lebih baik, dan lebih kuat dari sebelumnya".

    Namun demikian, pola tempat pengambilan gambar terus berubah.

    Menurut survei terkini yang dilansir oleh Hollywood Reporter, tak satu pun dari lima tempat pilihan utama para produser berlokasikan di Amerika Serikat.

    Film-film dengan anggaran besar seperti "Mission: Impossible – The Final Reckoning" bahkan dibuat di berbagai negara di seluruh dunia.

    Toronto, London, dan kawasan Eropa Tengah mendominasi daftar, sementara California—jantung Hollywood—jatuh ke posisi keenam.

    “Negara-negara lain telah mencuri kemampuan pembuatan film dari Amerika Serikat. Jika mereka tidak mau membuat film di dalam negeri, maka kita kenakan tarif saat film itu masuk,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Minggu malam.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini