• Jelajahi

    Copyright © Kami Kasih Informasi
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Berkatkan Loyalitas: Jadi Orang Yang Dapat Dipercayai dengan Tanggung Jawab

    Kamis, 08 Mei 2025, Mei 08, 2025 WIB Last Updated 2025-05-08T20:35:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Di lingkungan kerja, masih terdapat banyak pegawai yang ragu-ragu dalam menunjukkan kesetiaannya kepada tempat mereka bekerja. Khususnya ketika berkaitan dengan komitmen waktu. Mereka meminta upah tambahan meski hanya lembur sedikit dan menggerutu saat membantu tugas teman satu tim. Yang diinginkan oleh mereka adalah melakukan segala sesuatunya selagi mendapatkan insentif atau hadiah berupa uangbonus.

    Sebenarnya, di balik kesetiaan serta peranan kita dalam mendukung tugas teman sekerja, ada imbalan yang jauh lebih besar. Imbalan ini memiliki potensi untuk memberikan berbagai manfaat signifikan kepada diri kita sendiri.

    Bayangkan jika teman Anda sedang libur selama beberapa hari, atau malah tidak bisa datang meskipun hanya untuk sehari saja, namun tugas mereka memiliki keterkaitan dengan tanggung jawab Anda. Akibatnya, proyek Anda menjadi tertunda dan perlu diselesaikan tepat waktu di hari tersebut.

    Pada situasi demikian, Anda diharapkan menjadi lebih adaptif serta mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Tidak ada waktu bagi Anda untuk bertele-tele sampai teman sekerjanya pulang kantor. Dengan enggan ataupun rela, Anda perlu mencoba melaksanakan tanggung jawab mereka sendiri-sendiri. Tentunya asumsi ini hanya berlaku jika tugas tersebut termasuk jenis yang mudah dikuasai dan pelajarannya singkat, sehingga tidak butuh kemampuan spesifik atau wawasan mendalam.

    Hadiahnya, Anda mendapatkan keterampilan tambahan selain dari keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan Anda. Tujuannya bukanlah untuk menarik perhatian atasana atau orang lain, tetapi agar lebih mudah bagi diri sendiri.

    Jangan merasa takut bahwa orang lain akan bersikap semena-mena dan menyerahkan pekerjaannya padamu begitu saja. Kamu harus tetap bersikap tegas, punya kontrol diri, dan berani menolak, paham situasi kapan bantuanmu benar-benar dibutuhkan atau tidak.

    Saat Anda beruntung mempunyai seorang bos yang menghargai pekerjanya, tentu saja si boss tersebut bakal memberikan imbal jasa di atas apa yang Anda duga. Bisa berwujud tambahan penghasilan sebagai bonus atau malah menjadikan Anda pribadi terpilihnya.

    Banyak orang keliru berpikir bahwa agar dipercayai oleh atasan, kita perlu tunduk seperti pelayan atau bahkan memujinya secara berlebihan. Namun, sesungguhnya terdapat banyak cara lain yang lebih baik dan positif untuk mendapatkan kepercayaannya.

    Bagi sebagian orang yang memang memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan, sering kali tidak menyadari bahwa dirinya telah dianggap sebagai orang kepercayaan oleh bosnya.

    Menjadi orang kepercayaan bos, merupakan suatu keuntungan tersendiri yang bisa kamu dapatkan. Meskipun levelmu setara karyawan biasa, tapi orang-orang di sekelilingmu akan bersikap lebih sopan dan segan kepadamu.

    Tetapi, jangan pernah menggunakan kedudukanmu itu untuk bersikap sombong atau merugikan pihak lain. Biarkan diri kamu tetap seperti biasa dan pastikan selalu menjaga hubungan setara dengan rekan kerja lainnya. Dengan begitu, semua orang di kantor tentu akan senang berinteraksi dengamu, karena aku pun telah mengalaminya sendiri.

    Berpikirlah sebagai individu yang dapat dipercaya, ketika ditugaskan dengan tanggung jawab ekstra ataupun hanya diminta untuk mengawasi aktivitas teman satu tim Anda diluar ruangan, jalankan itu secara total serta jujur tanpa ada pengecualian. Apabila apa yang Anda amati adalah A, nyatakan hal tersebut sebagai A. Hindari selalu pemasukan atau pengurangan informasi dari hasil pemantauan tentang kinerja orang lain.

    Karena, bisa jadi saat rekanmu itu mengalami masalah dengan si bos, kamulah yang akan dicap sebagai "tukang ngadu" dan bermuka dua.

    Oleh sebab itu, ketika kamu mulai diberi kepercayaan untuk memantau pekerjaan orang lain, kamu harus memiliki keterampilan untuk berbicara atau istilahnya pendekatan. Karena mungkin di dalam pantauanmu, rekanmu melakukan tugasnya dengan tidak sesuai aturan dan tidak disiplin.

    Jika kamu pandai berbicara tanpa harus menyinggung perasaan dan tetap menghormati rekanmu, maka masalah-masalah kecil di lapangan tidak perlu sampai terdengar ke telinga si bos. Kamu tidak perlu memanfaatkan kesalahan orang lain agar dirimu terlihat hebat. Justru, kamu bisa saling membantu dengan rekanmu.

    Bukan setiap karyawan nyaman melontarkan ketidaksenangan mereka kepada pemimpin tim. Baik itu tentang proses pengelolaan perusahaan ataupun hal-hal yang lainnya. Karena alasan tersebut, sesama pekerja mungkin merengek minta tolong padamu agar bisa mendekatkan pesan mereka dan disampaikan atas nama mereka sendiri. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini